"Gelembung udara yang cukup besar hingga terlihat menyembur sampai ke permukaan air dijumpai oleh tim pengamanan kawasan di bagian sisi timur tak jauh dari bibir pantai Gunung Anak Krakatau. Tidak diketahui penyebabnya namun hal ini kemungkinan diperkirakan adanya aktivitas vulkanik di dasar laut berupa gas yang keluar dari tubuh gunung tersebut. Gelembung ini dijumpai saat tim pengamanan tengah berpatroli laut mengelilingi kawasan Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau. Dilarang masuk kawasan ini tanpa surat ijin masuk (SIMAKSI) dari BKSDA Bengkulu Lampung.."
Dilansir dari Vivanews, Gelembung udara berukuran besar ditemukan di Perairan Selat Sunda, Lampung. Fenomena ini muncul di bibir pantai Gunung Anak Krakatau.
Kemunculan fenomena alam gelembung udara di lautan Selat Sunda ditemukan secara tak sengaja petugas pengamanan dari BKSDA Bengkulu Lampung berpatroli menggunakan kapal di sekitar Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau.
Gelembung udara berjumlah lebih dari satu, ditemukan di bagian sisi timur Gunung Anak Krakatau. Dari kejauhan terlihat permukaan air laut seperti sedang bergolak. Bentuknya mirip dengan gelembung yang dikeluarkan pompa di dalam akuarium.
Fenomena gelembung besar ini baru kali ini ditemukan oleh tim tersebut, petugas BKSDA tak mengetahui pasti apa yang sebenarnya terjadi di dasar lautan Selat Sunda sehingga muncul gelembung udara seperti itu. Kemunculan gelembung itu ditemukan pada 30 Maret 2020.
"Tidak diketahui penyebabnya namun hal ini kemungkinan diperkirakan adanya aktivitas vulkanik di dasar laut berupa gas yang keluar dari tubuh gunung tersebut," tulis petugas BKSDA Bengkulu Lampung